Minggu, 26 Februari 2017

MPPL - Belajar Membuat KAK Pembuatan Website Tracking Delivery

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SISTEM
TRACKING ARMADA EKSPEDISI BARANG 2017
1. Latar Belakang
Dalam hal pengiriman barang baik ke dalam negeri maupun luar negeri,  perusahaan penyedia jasa pengiriman barang memegang peranan yang sangat penting.  Masyarakat dapat mengirimkan barang dengan mudah baik ke luar negeri maupun dalam  negeri dengan menggunakan jasa pengiriman barang. Banyak perusahaan besar yang  menggunakan jasa pengiriman barang untuk mengirimkan barang mereka, baik dalam  jumlah yang kecil maupun besar. Persaingan yang timbul menyebabkan setiap  perusahaan lebih meningkatkan pelayanan mereka terhadap para pelanggan.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi ini, setiap perusahaan yang ada  dituntut untuk lebih siap menghadapi situasi yang ada dengan memanfaatkan seluruh  sumber daya dan informasi yang terdapat pada perusahaan dengan semaksimal mungkin  untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memiliki nilai lebih dibandingkan para  pesaingnya.
Salah satu jalan yang paling efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal  adalah menggunakan teknologi Internet. Saat ini internet di gunakan dalam berbagai  bidang kehidupan seperti bisnis, pendidikan, perbankan, dan lain sebagainya.  Berdasarkan hasil penelitian dari Internet World Stats pada tahun 2011 pengakses  internet di Indonesia telah mencapai angka 39,6 juta orang dan menduduki peringkat 4  se-Asia. Kegunaan internet adalah untuk mendapatkan informasi yang luas, akses tidak  terbatas oleh waktu dan tempat, biaya yang relatif murah, menjadi daya tarik utama yang  di sediakan bagi pengguna internet. Teknologi internet apabila dimanfaatkan dengan  baik akan membawakan hasil yang baik pula,antara lain sebagai pemasaran ataupun  menerapkan e-application ke dalam website tersebut. Sebagai contoh, pengecekan  tracking dalam suatu website perusahaan pengiriman barang.

2. Maksud dan Tujuan
- Mempermudah proses tracking ekspedisi armada pengantaran barang
- Menambah kepercayaan konsumen akan layanan ekspedisi

3. Sasaran
  • Terpenuhinya kebutuhan tracking lokasi armada dan barang.
  • Peningkatan informasi kepada user mengenasi jejak pengiriman
4. Nama Organisasi
DelivToYou 

5. Sumber dana dan perkiraan biaya
Sumber dana berasal dari investor dan perkiraan biaya adalah sejumlah Rp 75.000.000,-

6.Lingkup, Fasilitas dan alih pengetahuan
  1. Lingkup Kegiatan
    • Pengadaan aplikasi, modul dan dokumentasi.
    • Pengadaan server untuk aplikasi.
  2. Lokasi Kegiatan
    • Lokasi kegiatan dilakukan di kantor E-cam
  3. Fasilitas
    • Pengguna Jasa
      • Konsultasi kebutuhan
    • Penyedia Jasa 
      • Dokumentasi tiap minggu
  4. Alih Pengetahuan
    • Training aplikasi
7. Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi tracking ini adalah SDLC (Software Development Life Cycle)

8. Jangka waktu pelaksanaan
Jangka waktu yang diberikan adlaah 60 hari aktif kerja, terhitung dari penandatangan kontrak.

9. Kualifikasi

  1. Bersedia tidak menyebarluaskan data yang bersifat pribadi.
  2. Berkomitmen terhadap pekerjaan.
  3. Menggunakan metode yang baik.
10. Tenaga ahli
Demi menunjang keberlangsungan pengembangan, maka dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut.
  1. Team Leader (1 orang)
    • Berpendidikan minimal S2 Teknik Informatika
  2. Web Engineer (2 orang)
    • Berpendidikan minimal S1 Teknik Informatika atau S1 Sistem Informasi, dengan minimal pengalaman kerja selama 1 tahun.
  3. Trainer
    • Berpendidikan minimal S2 Teknik Informatika.
  4. Dokumentator
    • Berpendidikan minimal S1 Teknik Informatika.
11. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan adalah berupa sebuah aplikasi tracking serta dokumentasi penunjang untuk memudahkan perawatan serta penggunaan aplikasi.

12. Pelaporan

  1. Laporan Pendahuluan
    • Rencana kerja
    • Jadwal kegiatan
    • Estimasi waktu selesai sebelum deadline
  2. Laporan Interim
    • Hasil yang telah dicapai
    • Masalah pelaksanaan dan solusi
    • Rencana baru selanjutnya
  3. Laporan Akhir
    • Keluaran proyek
  4. Laporan mingguan

Sabtu, 18 Februari 2017

MPPL - Apa itu Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Definisi
Manajemen Proyek Perangkat Lunak atau lebih sering disingkat dengan MPPL, terdiri dari beberapa kata yaitu:

Manajemen : mengatur atau mengelola, melalui Planning untuk mempelajari analisa / perencanaan, Organizing untuk mempelajari delegasi, Action untuk mempelajari pelaksanaan, Controlling untuk mempelajari evaluasi

Proyek : aktifitas yang memiliki batasan waktu, biaya, resource

Perangkat Lunak : kumpulan instruksi, kode, dokumen, data yang bila diekseskusi akan menjalankan fungsi tertentu.

Jadi bisa disimpulkan bahwa MPPL adalah sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian untuk membuat perangkat lunak atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya yang tertentu pula.

Tujuan 
MPPL ini adalah untuk mempelajari penggunaan sumber daya dalam pengerjaan sesuatu agar dapat tercapai, dan juga mengatur waktu penyelesaiannya. MPPL merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak, dan juga mampu menentukan apakah proyek akan berjalan dengan baik sehingga menghasilkan produk yang baik juga. Hal ini berkaitan dengan manajemen yang mengelola serta mengkoordinasikan tim, prosesnya, dan pengukuran proyek termasuk menentukan harga dari perangkat lunak dan sebagainya.

Prinsip
Dalam MPPL ada 5 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:
  • Planning
  • Organizing
  • Activity
  • Control 
  • Mentoring

Stakeholder
  • Project Manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal yg teknis sifatnya. Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.
  • System Analyst bertugas untuk mengembangkan definisi sistem dan planning project.
  • Designer bertugas merancang produk yang sesuai dengan project yang sedang dikerjakan.
  • Programmer bertugas untuk membuat program-program yang sesuai dengan project timnya, yang nantinya program ini akan berpengaruh terhadap pengerjaan project tersebut.
  • Tester atau Penguji bertugas untuk melakukan uji per unit sistem apakah program yang dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan.
  • Client merupaka pemilik dari proyek yang menentukan kebutuhan-kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat.
  • User adalah semua orang yang berhubungan dan akan menggunakan perangkat lunak yang telah dibuat.
Contoh Dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Terms of References (TOR)

Pengembangan Website Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
Untuk mendorong Transparansi Industri Ekstraktif
Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Industri ekstraktif berkembang pesat seiring ditemukannya sumber-sumber minyak, gas, mineral dan bahan tambang lainnya. Eksploitasi sumber daya alam yang semakin meningkat dan intensif ternyata tidak berkorelasi positif dengan kesejahteraan rakyat. Sebaliknya, korupsi dan kerusakan lingkungan semakin merajalela, serta kemiskinan semakin meluas. Buruknya pengelolaan sector ekstraktif dan tertutupnya pendapatan yang dihasilkan dari industri ini adalah akar masalahnya.

Untuk itu, peran media sangat penting dalam mendorong pemerintah dan swasta agar lebih transparan dalam mengelola industri pertambangan. Penerimaan Negara dari industri ekstraktif, seperti royalti, deviden, dan pajak dari hasil pertambangan harus transparan dan akuntabel. Sebabnya, transparansi sangat penting untuk menentukan kepercayaan publik mengingat dampak ekonomi, ekologis dan sentimen nasionalisme yang ditimbulkan industri tersebut.

Keberadaan website atau situs sebagai media yang memiliki peran seperti di atas memang masih terbatas. Kebanyakan situs yang memberitakan isu-isu di seputar industri ekstraktif masih terbatas pada berita dari media-media konvensional. Padahal infomasi berbasis data, analisis ahli, dan hasil riset masalah di industri ekstraktif sudah cukup banyak dihasilkan, namun belum cukup didokumentasi dan mudah diakses. Berita mengenai isu tersebut juga tersebar luas di banyak media, sehingga perlu dikumpulkan dalam sebuah website yang lebih komprehensif.

Selama ini, website PWYP-Indonesia sudah berusaha melakukan peran tersebut, namun karena belum didukung tampilan dan konten yang lebih menarik dan berisi, maka belum bisa dilakukan secara maksimal. Banyak hal yang harus diperbaiki dari situs: www.pwyp-indonesia.or.id ini, baik dari segi tampilan (desain) maupun isi (content), untuk bisa berperan lebih optimal. Atas pertimbangan tersebut, Transparency Indonesia (TI) Indonesia bermaksud mengembangkan website PWYP-Indonesia agar dapat berperan dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas di sektor ekstraktif.

Tujuan
  • Menjadi sumber informasi tentang perkembangan industri ekstraktif dan masalah-masalah yang melingkupinya
  • Menyediakan informasi dan analisis tentang kebijakan pemerintah dalam investasi dan pengelolaan (pendapatan) dari industri ekstraktif
  • Memaksimalkan peran media internet dalam mendorong proses transparansi dan akuntabilitas di sektor ekstraktif, serta memantau penerapan Extractive Industry Transparency Initiatif (EITI) di Indonesia
Hasil yang Diharapkan
  • Tersedianya informasi yang lengkap dan aktual tentang problem industri ekstraktif
  • Terpantaunya kebijakan pemerintah dalam pengelolaan industri ekstraktif
  • Media komunikasi interaktif bagi para stakeholder dalam industri ekstraktif
  • Struktur, tampilan, isi dan akses website yang user friendly.
Target Pengunjung
Website PWYP-Indonesia dirancang untuk menyasar segmen pengunjung yang fokus pada isu-isu indutri ektraktif. Segmen tersebut mencakup:
  • Goverment: Pengambil kebijakan, penegak hukum, lembaga pengelolaan sumber daya alam, implementor reformasi birokrasi.
  • Civil Society: Penggiat antikorupsi, tokoh masyarakat, think tank, pers, akademisi, mahasiswa, masyarakat di sekitar kawasan industri ekstraktif.
  • Corporate: Pelaku bisnis pertambangan, BUMN, investor asing dan domestik,
Konten
Terlampir dalam Peta Situs
Waktu Pelaksanaan
Pengembangan website PWYP-Indonesia ini akan dilakukan pada bulan Desember 2010 sampai Februari 2011.

Subkontrak
Pekerjaan pembuatan website ini akan disubkontrakkan ke pihak ketiga dengan melalui proses tender tertutup. Pagu anggaran yang tersedia adalah Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah). Anggaran ini meliputi:
  • Redesain website
  • Membangun sistem website
  • Migrasi data web lama ke desain web baru.
Screenshot Website PWYP


Referensi
http://aviannda.blogspot.co.id/2017/02/manajemen-proyek-perangkat-lunak.html
http://www.publishwhatyoupay.org/
https://erozzgerrard.wordpress.com/2011/11/29/manajemen-proyek-perangkat-lunak/
http://hydechanasia.blogspot.co.id/2011/09/management-proyek-perangkat-lunak.html
http://www.ti.or.id/media/documents/2010/12/13/t/o/tor_web_development_pwyp_indonesia.pdf